Artikel Terbaru Tentang DBD Tahun 2025
Tren Kasus DBD di Indonesia 2025
Data Kemenkes hingga 12 Juni 2025 mencatat sebanyak 67.030 kasus DBD secara nasional.
Awal tahun (Januari–Mei), tercatat lebih dari 6.050 kasus dan 28 kematian, yang menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Upaya Pengendalian dan Surveilans
Kemenkes bersama WHO meluncurkan “multisource collaborative surveillance (MSCS)”, mengintegrasikan data dari kesehatan, iklim, entomologi, dan bencana. Workshop nasional dilaksanakan di Semarang akhir April 2025.
Narasumber:
• Dr. Irma Makiah, Kepala Pengendalian Penyakit Dinkes Jateng
• Dr. Sumarjaya, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes
• Tamara Curtin Niemi, WHO Indonesia
Kampanye & Narasumber dari Dunia Praktik
Acara 'Langkah Bersama Cegah DBD' di Jakarta (14–16 Februari 2025) sebagai bagian kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD.
Narasumber:
• Dr. Ina Agustina Isturini, MKM (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes)
• Andreas Gutknecht, Presiden Direktur Takeda Indonesia
• Dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS
• Dr. Suzy Maria, Sp.PD, K-AI
• Zaskia Adya Mecca (Publik Figur)
Aksi Daerah dan Statistik Lokal
• Tangerang: Webinar ASEAN Dengue Day (18 Juni) menekankan gerakan 4M Plus.
Narasumber: Dr. Dini Anggraeni (Kepala Dinkes Tangerang), Dr. Agus Handito.
• Tasikmalaya (per 9 Juli 2025): terdapat 475 kasus dan 2 kematian.
• Jakarta Barat: tren meningkat sejak Januari dengan total lebih dari 600 kasus hingga Maret.
Rangkuman & Rekomendasi
1. Angka kasus DBD terus meningkat, melebihi puluhan ribu sejak awal tahun.
2. Strategi MSCS berhasil menurunkan tren sejak bulan pertama lewat kolaborasi sektor.
3. Edukasi publik melalui kampanye 3M/4M Plus dan vaksinasi terus digencarkan.
4. Narasumber dari Kemenkes, WHO, praktisi medis, dan Dinkes daerah memperkuat pesan kewaspadaan dan aksi bersama.
Narasumber Utama
• Dr. Irma Makiah (Dinkes Jateng)
• Dr. Sumarjaya (Kemenkes)
• Tamara Curtin Niemi (WHO Indonesia)
• Dr. Ina Agustina Isturini (Kemenkes)
• Andreas Gutknecht (Takeda)
• Dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi (Sp.A)
• Dr. Suzy Maria (Sp.PD)
• Dr. Dini Anggraeni (Dinkes Tangerang)
• Dr. Agus Handito (Tangerang)
*Sumber : https://www.who.int/indonesia